6 Jenis Tenda Camping yang Perlu Dikenali Traveller Pemula



Setiap tenda camping punya karakteristik tersendiri. Ada yang mudah untuk dipasang, ada pula yang mempunyai bentuk rumit. Apa saja jenis tenda yang perlu diketahui traveller bila hendak camping? Simak jawabannya dalam tulisan di bawah ya bro!

Jika hendak mencicipi pengalaman camping untuk kali pertama, sebaiknya menyiapkan sejumlah hal penting demi alasan keamanan dan kenyaman. Salah satunya contoh alat yang perlu dibawa pendaki ketika berkemah adalah tenda. Pastikan tenda yang dipilih mampu menunjang kebutuhan selama camping.

Setiap tenda camping punya karakteristik tersendiri. Ada yang mudah untuk dipasang, ada pula yang mempunyai bentuk rumit. Apa saja jenis tenda yang perlu diketahui traveller bila hendak camping? Berikut adalah 6 di antaranya. Silakan disimak ya bro!

  1. Tenda Tunnel
    Di mata sebagian orang, tenda unik ini mungkin terlihat begitu terbuka. Meski begitu, tenda tunnel sejatinya cocok dipakai wisatawan untuk berkemah di alam bebas. Salah satu ciri khas tenda ini terletak pada bagian tengahnya yang dilengkapi frame dengan ukuran lebih tinggi dari area pinggirnya.

    Tenda tunnel memilliki bentuk menyerupai terowongan memanjang. Bagian dalam tenda ini terasa begitu luas sehingga wisatawan dapat menempatinya dengan nyaman. Lo tentu bisa menggunakan tenda tunnel ketika hendak camping bersama teman atau keluarga pada musim liburan. Asyik, bukan?

    Wisatawan dapat memakai tenda tunnel di berbagai macam kondisi lingkungan. Sayangnya ,waktu yang dibutuhkan wisatawan untuk membangun tenda ini terbilang cukup lama. Proses pendirian tenda tunnel juga biasanya melibatkan tenaga lebih dari dua orang. 

    Tenda ini mempunyai kelebihan pada bagian ujungnya yang runcing sehingga wisatawan bisa mendapat perlindungan lebih ketika angin menerpa tenda. Tenda tunnel sangat pas dipakai pelancong yang berniat camping secara berkelompok karena ruang di dalamnya bisa dimasuki banyak orang. Mantap sekali, bukan?
     
  2. Tenda Geodesic Dome
    Bagian depan tenda ini kabarnya bisa ditutup oleh wisatawan yang hendak tidur di malam hari. Berat minimal tenda Geodesic Dome adalah 3 kilogram, sementara berat maksimalnya bisa mencapai 8 kilogram. Saat memasuki tenda ini, lo bisa merasakan ruang intern luas dengan langit-langit yang cukup tinggi.

    Tenda ini mempunyai ukuran dan struktur yang kokoh sehingga menunjang kenyamanan wisatawan tidur di dalamnya ketika cuaca terangin. Lo bisa menggunakan tenda ini ketika hendak liburan bersama teman atau keluarga. Bagian dalamnya yang lapang membuat tenda ini cocok ditempati banyak orang.

    Salah satu keistimewaan tenda Geodesic Dome adalah bahannya yang tahan di segala kondisi esktrem. Lo bisa menjadikan tenda ini sebagai tempat berteduh dari angin, hujan, atau salju lebat. Keren sekali, bukan? Wisatawan yang doyan bertualang tentu patut memilikinya deh!
     
  3. Tenda Inflatable
    Dewasa ini, hampir semua alat mengalami modernisasi, tak terkecuali peralatan kemah. Tenda Inflatable adalah salah satu buktinya. Tidak seperti tenda pada umumnya, tenda inflatable tidak disertai tiang penyangga. Canggih sekali, bukan?

    Proses pendirian tenda inflatable sebenarnya cukup praktis. Lo hanya perlu memompa angin ke bagian dalamnya panelnya yang berongga. Jika sudah terisi angin, panel tersebut dapat berdiri karena sudah mempunyai struktur dan kaku.

    Bobot tenda inflatable terbilang berat. Wisatawan biasanya kesulitan saat mencari tenda ini dengan ukuran terbesar. Selain itu, harga tenda inflatable terbilang mahal sehingga elo butuh mempersiapkan dana lebih jika berniat membelinya. Jenis tenda ini jarang digunakan pelancong yang hobi berkelana di alam bebas.
     
  4. Tenda Ridge
    Jika diperhatikan dari kejauhan, tenda Ridge mempunyai bentuk seperti rumah beratap segitiga. Tenda ini terdiri atas berbagai macam ukuran, mulai dari yang berkapasitas kecil hingga besar. Lo bisa mendirikan tenda ini dengan tali dan tiang agar bangunannya kokoh di segala situasi.

    Kapasitas maksimal tenda ini berkisar dari 11 hingga 13 orang. Wisatawan dapat menggunakan tenda ini untuk berkemah karena bahannya cukup menunjang keamanan dan kenyamanan. Banyak orang memilih tenda ridge karena bahannya lebih kuat dari kebanyakan jenis tenda lainnya.

    Lo bisa berlindung dengan aman di dalam tenda ridge ketika cuaca buruk atau angin sedang kencang. Proses pemasangan tenda ini juga relatif mudah sehingga tak merepotkan wisatawan. Akan tetapi, pengaturannya agak lebih kompleks dibandingkan tenda lainnya.
     
  5. Tenda Lonceng
    Tenda lonceng kurang cocok dipakai yang senang camping di alam terbuka. Sebaiknya memakai tenda ini ketika ingin menyambangi acara festival perkemahan atau area perkemahan di sekitar rumah. Pokoknya, jangan coba bawa tenda ini ke spot wisata ektrem deh bro!  
       
  6. Tenda Pop-up Dome
    Produk modifikasi dari tenda dome ini cocok dimiliki wisatawan yang gemar berkemah secara praktis. Tenda pop-up dome mudah dibawa dalam keadaan terlipat. Bobotnya yang ringan tentu tidak akan membebani perjalanan wisatawan menuju lokasi kemah.

    Tenda ini akan membentuk dengan sendirinya ketika lo membuka lipatannya. Setelah itu, hal yang perlu lo lakukan adalah memasang satu kaitnya untuk kemudian dipakai. Tenda pop-up dome kurang direkomendasikan bagi pelancong yang ingin berkemah di daerah pedalaman. Meski begitu, tenda ini pas dipakai pendaki pemula.

    (sumber: https://www.superadventure.co.id/news/20359/6-jenis-tenda-camping-yang-perlu-dikenali-traveller-pemula/ )

Komentar (0)

Silakan login untuk mengisi komentar