Sisi Lain Bencana Cianjur
Tim Jagat Mapala kembali menjalankan misi kemanusiaan dan berkolaborasi dengan program TERRA untuk membantu korban bencana gempa Cianjur. Ada banyak cerita saat mimin mengunjungi lokasi pengungsian. Keluh kesah yang sering mimin temui dalam melakukan misi bantuan kemanusiaan kebeberapa daerah bencana.
Cerita ini selalu mengusik hati mimin, bayangkan saja para korban bencana harus menyewa tenda dome seharga Rp.50.000,- per hari. Para pengungsi tersebut mau tidak mau harus membayar demi keluarganya, sedangkan tidur didalam rumah masih menjadi momok menakutkan. Mereka berada jauh di dalam pelosok desa tentunya tidak akan pernah mau mengungsi ke balai desa atau lapangan terbuka seperti yang telah disiapkan pemerintah. Mereka lebih memilih dekat rumahnya apalagi bila pengungsi memiliki anak balita dan orang tua yang sedang sakit. Mereka cenderung pasrah dan menerima apapun demi mempertahankan diri. Sedangkan untuk mendapat bantuan logistik dari posko bencana, mereka harus memperlihatkan KTP/Kartu Keluarga atau surat keterangan RT setempat. Bagaimana mungkin mereka mencari kartu keluarga saat rumah mereka sudah hancur. Miris tapi itulah yang terjadi.
Sangat memprihatinkan buat mimin pribadi dan keprihatinan yang sama juga diungkapkan oleh pemilik perlengkapan outdoor Consina yang kebetulan bertemu mimin saat makan malam di salah satu kedai di Cianjur, "Apakah merk tenda itu Consina? jika iya akan saya beli balik dan saya berikan untuk si penyewa" ungkap Disyon Toba kepada mimin.
Memang hal yang biasa menyewakan tenda ditempat wisata, tapi bukan ditempat bencana. Ada pelajaran berharga dan hikmah yang dapat dipetik oleh mimin. Ada saatnya kita mencari dan ada saatnya kita berbagi. Sambil berharap hal seperti ini tidak lagi terjadi di negeri pertiwi ini. Sisi lain bencana Cianjur yang dangat memprihatinkan. (MFA)
Komentar (0)
Silakan login untuk mengisi komentar