Pentingnya Kompas (Alat Navigasi) Dalam Sebuah Ekspedisi
Dalam sebuah ekspedisi, navigasi merupakan salah satu faktor terpenting yang tidak terpisahkan dari sebuah misi ekspedisi. Adalah Kompas sebuah alat yang diperlukan untuk mengukur kemiringan lereng, mengukur azimuth pada kelurusan struktur geologi, ataupun mengukur kemiringan lapisan batuan. Adapun cara menggunakan kompas geologi harus tepat agar mendapatkan hasil yang akurat.
Terdapat beberapa cara menggunakan kompas. Cara penggunaan kompas berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan. Namun sebelum mulai digunakan, mimin berbagi info untuk menguasai navigasi darat.
1. Cek Deklanasi dan Inklinasi
Deklanasi merupakan jumlah sudut penyimpangan antara utara yang sebenarnya dengan arah utara magnetik. Ukuran deklanasi berbeda-beda di tiap daerah. Cara untuk mengetahuinya adalah melihat salah satu tepi yang terdapat di peta. Pastikan untuk menyesuaikannya dengan arah utara magnetis dan utara sesungguhnya. Poin nol harus disesuaikan dengan indeks pin yang berada di kompas, dan disesuaikan dengan besarnya deklanasi. Sementara itu, inklinasi merupakan situasi ketika jarum magnet tidak berada dalam posisi horizontal.
Apabila diposisikan secara horizontal, ujung jarum kemudian terkena kaca penutup sehingga pembaca kompas dapat gagal membaca kompas dengan benar. Adapun cara mengubahnya adalah menggeser pemberat yang berada di lengan jarum ke tengah ataupun ke ujung.
2. Pengukuran Sudut Lereng
Sudut lereng sendiri besarnya dapat diukur dengan penggunaan kompas geologi. Cara menggunakan kompas geologi untuk mengukur sudut lereng adalah dengan membaca klinometer. Membaca sudut lereng pun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Mulailah dengan membuka kompas hingga kompas membentuk sudut 45°.
- Peganglah kompas dengan menekuk tangan sebesar 90°.
- Arahkan ke titik yang diinginkan melalui lubang penglihatan yang dinamakan ‘sighting window’ dan ‘peep sight’.
- Pastikan titik tersebut sejajar dengan mata.
- Atur kesejajarannya dengan menggerakkan kompas ke atas ataupun ke bawah.
- Putar pengatur yang berada di belakang kompas untuk menggerakan klinometer.
- Gelembung yang berada di nivo lonjong harus dapat dilihat lewat cermin. Angka yang ditujukan adalah besar sudut lereng yang ditunjukkan oleh klinometer.
3. Penentuan Azimuth (Arah)
Azimuth merupakan arah posisi titik yang hendak dituju dari lokasi kita berdiri. Adapun tips cara mengukur azimuth dengan kompas geologi untuk menentukan arah adalah sebagai berikut:
- Tahap pertama adalah pegang kompas setinggi dada atau pinggang.
- Buka kompas hingga kompas membentuk sudut 135° dan hadapkan kedepan.
- Putar kompas hingga sampai pada titik yang terlihat dalam tutup kompas dan sejajar atau berhimpit dengan ujung penunjuk ‘sighting arm’ serta garis hitam cermin.
- Ketika nivo leveling sudah menempati posisi tengah.
- Catat angka yang ditunjuk pada jarum utara kompas.
4. Pengukuran Kemiringan
Sebelum melakukan pengukuran lebih jauh, Anda juga harus memastikan pengukuran kemiringan. Dengan mengukur kemiringan secara tepat, Anda bisa mulai menggunakan kompas geologi sebagaimana mestinya.
Adapun cara penggunaan untuk mengukur kemiringan adalah dengan menaruh permukaan yang memiliki tulisan W agar tegak lurus sesuai dengan jurus yang sudah diukur. Atur gelembung hingga gelembung yang berada pada nivo lonjong terletak di tengah. Selanjutnya, baca angka yang berada pada skala clino, dan catatlah angka yang berada disana.
Selain itu, pahami juga fungsi dari komponen-komponen tersebut dengan baik. Banyaknya komponen yang ada dalam satu kompas cukup membingungkan. Selain itu, jangan lupa untuk selalu merawat kompas geologi Anda.
Apabila tidak dirawat dengan baik, maka dikhawatirkan komponen seperti jarum maupun leveling dapat berubah dan menghasilkan pengukuran yang tidak akurat. Oleh karena itu, jangan menaruh kompas geologi pada tempat yang terhimpit ataupun tempat yang kotor. (FA)
Komentar (0)
Silakan login untuk mengisi komentar