Panjat Tebing dan Hobi Adrenalin

Dari sekian banyak aktivitas outdoor olah raga alam bebas yang merupakan bagian dari mendaki gunung, panjat tebing (Rock Climbing) memiliki tempat tersendiri bagi para pecinta alam di Indonesia. Betapa tidak, panjat tebing mengkolaborasikan beberapa kekuatan fisik seperti tangan, kaki, tubuh maupun jari tangan dan jari kaki.

Keberhasilan atlet nasional Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia di ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2022 (8/7/2022) lalu di Place du Mont Blanc, Prancis, membuat olah raga ini begitu bergairah dikalangan mahasiswa. Tidak di pungkiri bahwa perkembangan olah raga panjat tebing di Indonesia mengalami pasang surut. Perkembangan Panjat Tebing dimulai saat TNI di tahun 1960 melatih pasukannya di tebing Citatah Bandung hingga di awal 1980an muncul sekolah panjat tebing pertama di Indonesia. Kini para pemanjat tebing profesional Indonesia mulai merambah penaklukan tebing untuk dijadikan obyek wisata instagramable, sebut saja hotel tebing Purwakarta Skylodge Bale Swarga. Sensasi adrenalin disini sangat menantang bagi anda pencinta alam. 

Jagat Mapala pun berkolaborasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia kota Bogor menggelar Sirkuit Panjat Tebing Kelompok Umur di Kota Bogor untuk memberikan tempat bagi para pemanjat tebing junior menunjukan skill dan kebolehan mereka. 

Seri pertama digelar 1-3 Juli 2022 lalu di Kota bogor dengan kategori kelompok umur dan mahasiswa. Sebanyak 100 atlet amatir panjat tebing ikut serta dalam championship yang di gelar tahunan tersebut.


Komentar (0)

Silakan login untuk mengisi komentar