Manajemen Perjalanan Alam Bebas

Haai gaes…Engga terasa bulan depan sudah memasuki Bulan Desember artinya libuuuur kuliah untuk para mahasiswa/i ya… Nah, saya mau sedikit share nih untuk teman-teman jagatmapala yang suka liburan di alam terbuka tentang “Manajemen Perjalanan Alam Bebas”. Liburan kalian yang suka melakukan perjalanan, seperti pendakian gunung, penyusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras semua perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatan di alam bebas seperti ini mengarahkan kita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan membawa kita pada keadaan yang dapat membahayakan jiwa kita, dan sebaliknya bila kita pahami akan memberikan kepuasan tersendiri dalam berpetualang, teman-teman jagatmapala.

Dalam Materi Manajemen Perjalanan Alam Bebas ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:

Tujuan  

  • Menyusun suatu tujuan nomor satu  harus realistis.
  • Tujuan haruslah disesuaikan dana yang telah tersedia, kemampuan anggota, dan waktu.
  • Setiap anggota perjalanan harus mengetahui dengan jelas tujuan perjalanannya, hal ini untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi. 

Waktu 

  • Apakah waktu yang ditetapkan bisa diikuti oleh semua anggota? perencanaan perjalanan alam bebas harus memperhitungkan kalender kuliah atau pekerjaan anggota anggotanya.
  • Hal lain yang harus diperhatikan adalah musim pada saat pelaksanaan perjalanan alam bebas itu.

Peserta 

  • Jumlah anggota yang ikut harus disesuaikan dengan fasilitas transportasi yang ada.
  • Berapa orang yang ahli dan berpengalaman  yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan terutama untuk mendaki, mengarungi arus deras yang ga bisa semua peserta newbie.
  • Tentukan koordinator perjalanan (leader), bidang-bidang koordinasi, subkoordinasi, seperti bidang dana, publikasi dan dokumentasi, perlengkapan akomodasi, logistik, medis dll. Koordinator perjalanan haruslah dipilih dari orang-orang yang berwibawa dan punya pengalaman sebagai pemimpin. Dia tidak harus seorang pendaki yang hebat, tetapi yang lebih penting lagi adalah yang mampu mengkoordinasi pendakian tsb.

Anggaran Keuangan

  • Dalam menyusun keuangan, beberapa hal harus diperhitungkan, antara lain kemungkinan situasi ekonomi negara kita, seperti inflasi, perubahan kurs mata uang asing. Sebagai contoh ekspedisi Indonesia ke Himalaya beberapa tahun yang lalu tidak jadi berangkat hanya beberapa hari sebelum pemberangkatan karena terjadi inflasi.
  • Kemungkinan lain adalah tidak tercapainya dana yang dibutuhkan. Alokasi dana atau perjalanan harus tepat dan masuk akal.
  • Buatlah anggaran yang terperinci untuk setiap bidang. Pengeluaran dan pemasukan uang hanya berhak dilakukan oleh satu orang misal bendahara atau pemimpin perjalanan. 

Perijinan 

  • Setiap daerah atau negara mempunyai peraturan perijinan yang berbeda. Izin ini tergantung juga pada sifat ekspedisi yang akan dilakukan :untuk penelitian, wisata, pembuatan film atau petualangan saja.
  • Demikian pula apabila perjalanan itu gabungan dengan pihak luar negeri,bagaimana prosedurnya haruslah diperhitungkan. 

Pembelian Tiket Perjalanan 

  • Pembelian tiket sebaiknya dilakukan secepatnya kalau perjalanan itu dilakukan pada masa liburan,  pembelian harus dilaksanakan jauh jauh hari sebelum kehabisan tiket.
  • Kalau suatu lembaga memastikan akan memberikan bantuan transportasi tentulah kita tidak akan kesulitan  tinggal menentukan tanggal keberangkatan yang pasti. 

Sponsor dan Publikasi

  • Adakala pencantuman nama seorang penasehat atau pelindung dalam organisasi perjalanan dilakukan dengan pertimbangan diplomatis yaitu untuk mendukung organisasi itu dalam usaha untuk mencari kemudahan fasilitas atau lainnya. Publikasi di media massa seringkali penting dan berkaitan erat dengan usaha pengumpulan dana.
  • Seorang yang bertanggung jawab atas publikasi perlu ditunjuk. Dia harus pandai berhubungan dengan pihak luar dan menarik minat pers untuk menyiarkan ekspedisi ini baik di koran, majalah, radio maupun televisi. Siaran pers harus disiapkan secara menarik lengkap dengan foto atau gambar. 

Penelitian dan Perencanaan Perjalanan

  • Perencanaan terperinci harus dilakukan oleh setiap bidang.
  • Kalau memang memungkinkan ada baiknya mengirimkan satu kelompok pendahulu untuk dilakukan survey lokasi, yang bertugas mencari informasi tentang lokasi. Tinggi gunung, tumbuh-tumbuhan yang ada, arus sungai, temperatur, adat istiadat penduduk setempat, semua informasi tsb haruslah diketahui.
  • Team survey harus juga mencari informasi tentang camp induk yang akan didirikan dan untuk melapor pada pejabat setempat, tidak lupa menghubungi puskesmas atau dokter setempat (untuk bekerja sama apabila ada kecelakaan dalam perjalanan).
  • Bila survey tidak bisa dilaksanakan pencarian informasi bila dilakukan dengan bertanya kepada orang yang sudah pernah berekspedisi ke sana, membaca buku atau mempelajari peta. Dengan terkumpulnya seluruh informasi kita dapat merencanakan perjalanan sematang mungkin. Lakukanlah pengecekan dan konfirmasi seluruh informasi apa yang telah masuk.
  • Checklist perlengkapan disesuaikan dengan kondisi lokasi, buatlah daftar peralatan yang harus dibawa oleh individu atau kelompok. Pastikan tiap anggota membawa P3K dan obat-obatan pribadi.
  • Perencanaan di Lapangan, Kegiatan di lapangan harus sudah jauh-jauh hari disiapkan. Dirumuskan secara terperinci dalam schedule. Susunlah rencana itu dalam suatu jadwal khusus hari per hari.

Perlengkapan dan Perbekalan

  • Keberhasilan suatu perjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat.
  • Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : Menentukan tujuan perjalanan. Misal : sekedar jalan jalan, latihan, penelitian. Mengetahui informasi dan data tentang jenis medan yang akan di hadapi. Misal : salju ,tebing dll. Mengetahui lama perjalanan. Keterbatasan kemampuan membawa. Memperhatikan hal-hal khusus, mis : obat-obatan tertentu.
  • Setelah mengetahui hal-hal tsb, maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya. Perhitungan beban total untuk perorangan tidak boleh melebihi sepertiga berat badan (sekitar 15 – 20 kg).
  • Perlengkapan perjalanan alam bebas dapat dikelompokan sbb: Perlengkapan dasar meliputi : Perlengkapan untuk pergerakan. Perlengkapan untuk memasak, makan, minum. Perlengkapan untuk MCK Perlengkapan pribadi.
  •  Perlengkapan khusus yang disesuaikan dengan perjalanan: Perlengkapan penelitian (kamera, buku, alat tulis), Perlengkapan pendakian tebing (kernmantel, karabiner).
  • Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah check list, perlengkapan dikelompokan kemudian di teliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak.
  • Pisahkan antara perlengkapan kelompok dan individu, serta diskripsikan siapa saja yang membawa perbekalan.Apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam perjalanan. 

Packing

  • Dalam penyusunan, yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien.
  • Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak memberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong beban. Namun bagaimanapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan baik.
  • Beberapa hal yang harus diperhatikan : Tempatkan barang-barang yang lebih berat paling atas dan sedekat mungkin dengan badan. Barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan di bagian bawah. Letakkan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian paling atas atau pada kantong luar ransel (ponco, alat P3K, kamera, dll).
  • Kelompokkan barang-barang dan masukkan ke dalam kantong-kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur/ cadangan, pakaian dalam, kertas-kertas.
  • Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan. Kalau mungkin dengan beratnya agar dapat dengan mudah menyusunnya.

Setelah Perjalanan (Evaluasi)

Tahap ini adalah anti klimaks sehingga kegiatannya seringkali terulur-ulur, bahkan tak jarang dilupakan. Baiknya membuat laporan perjalanan. Kalau memungkinkan kirimkanlah ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran perjalanan.

 

 

 

 

 

HM 


Komentar (0)

Silakan login untuk mengisi komentar